Mengenal Unit Khusus Kapal Selam TNI AL: Korps Hiu Kencana

  • Minggu, 5 Mei 2024
  • Redaksi Bimbel Akses

TNI Angkatan Laut (AL) memiliki sebuah unit khusus yang mengkhususkan diri dalam pengoperasian kapal selam yang dikenal sebagai Korps Hiu Kencana. Pasukan ini, sering kali dikenal dengan sebutan "baret hitam", bertanggung jawab menjaga kedaulatan Republik Indonesia dari ancaman di bawah air. 


Korps Hiu Kencana memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung operasi tempur di bawah kendali langsung Panglima TNI. Namun, dalam tradisi TNI AL, menjadi bagian dari awak Korps Hiu Kencana bukanlah hal yang mudah.


Para anggota harus menjalani latihan penyelaman, bertugas di kapal selam, dan terlibat dalam pertempuran, serta mengamati langsung operasi sebuah kapal selam sebelum mereka diberi Brevet Kehormatan Hiu Kencana. 



Tidak hanya itu, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi posisi teman dan musuh melalui periskop, dan berlatih menggunakan berbagai peralatan deteksi dan navigasi di kapal selam. 


Bagaimana awal mula terbentuknya Korps Hiu Kencana? Informasi ini diambil dari ringkasan SINDOnews yang mengutip situs resmi TNI AL pada Rabu (20/7/2022).


Korps Hiu Kencana atau Satkalsel Koarmada II resmi dibentuk pada tanggal 12 September 1959. Namun, asal usulnya dapat ditelusuri kembali ke proses pendidikan awak kabin di Polandia yang dimulai pada tanggal 5 Agustus 1958. 


Setelah menempuh pendidikan selama satu tahun, para awak kabin kembali ke Indonesia pada tanggal 5 Agustus 1959. Pembentukan unit kapal selam tersebut sejalan dengan serah terima dua kapal selam Whiskey dari Uni Soviet kepada Indonesia.


Proses serah terima tersebut diwakili oleh Kolonel Pelaut RE Martadinata, Kepala Staf TNI AL. Dua kapal selam tersebut kemudian diberi nama RI Tjakra dengan Komandan Laksma TNI (Purn) RP Poernomo dan RI Nanggala dengan Komandan Mayor Pelaut OP Koesno. Pada awal pembentukan Korps Hiu Kencana, total ada 12 kapal selam yang didatangkan dari tahun 1959 hingga 1962. Selain RI Tjakra dan RI Nanggala, 10 kapal selam lainnya diberi nama RI Nagabanda, RI Tjandrasa, RI Trisula, RI Nagarangsang, RI Wijayadanu, RI Hendrajala, RI Bramastra, RI Pasopati, RI Tjundamani, dan RI Alugoro. 


Nama-nama kapal selam tersebut dipilih berdasarkan makna filosofis dari tokoh dan senjata dalam kisah pewayangan, memperkuat identitas mereka. TNI AL melatih prajurit untuk mengoperasikan kapal selam dengan mengirim mereka ke Gdansk, Polandia, dan Vladivostok, Uni Soviet (sekarang Rusia), pangkalan kapal selam terbesar, untuk menimba ilmu.


Pada 14 September 1959, dengan surat keputusan Men/KASAL Nomor A.4/2/10, Divisi Kapal Selam (Divkasel) terbentuk, dengan Komandan Laksma TNI (Purn) RP Poernomo sebagai pemimpin pertamanya. Sekolah Kapal Selam Angkatan Laut (SEKASAL) didirikan pada 1 November 1959, berlokasi di Surabaya, dan Poernomo juga dipercayakan sebagai pemimpinnya. 


Dia juga menjadi pencetus moto Korps Hiu Kencana, "Wira Ananta Rudira," yang berarti Tabah Sampai Akhir, menggambarkan sifat-sifat yang diperlukan oleh awak kapal selam.


Sejarah perjalanan 12 kapal selam tersebut mencakup berbagai operasi strategis, termasuk Operasi Trikora pada tahun 1962, di mana Korps Hiu Kencana berperan dalam operasi pengintaian dan penyusupan pasukan khusus ke daratan Irian Barat, serta Operasi Gugus Tugas X pada tahun 1965-1966, yang melibatkan kerja sama dengan kapal selam milik Angkatan Laut Pakistan. 


Operasi ini mempererat hubungan antara Pakistan dan Indonesia. Korps Hiu Kencana juga terlibat dalam Operasi Halilintar tahun 1979, yang bertujuan untuk memberantas penyelundupan di Selat Malaka dan mengamankan arus pengungsi dari Vietnam ke Indonesia di Laut China Selatan.


Bagi kamu ingin menjadi seorang anggota TNI/POLRI, dan bagi kamu yang ingin mempersiapkan tes AKMIL/AKPOL bisa bergabung bersama Bimbel Akses. 



Mengapa harus mempersiapkan tes AKMIL/POLRI bersama Bimbel Akses?

1. Berpengalaman selama 15 tahun.

2. Terbukti meloloskan ribuan peserta bimbel menjadi anggota TNI/POLRI

3. Pengajar sangat berkompeten.

4. Materi terupdate tes AKMIL/AKPOL

5. Fasilitas & sarana super lengkap.


Itu dia beberapa faktor mengapa kamu harus mempersiapkan tes AKMIL/POLRI  bersama Bimbel Akses, yuk buktikan diri kamu agar lulus tes AKMIL/POLRI bersama Bimbel Akses.


Kamu mau ikut kelasnya?

Daftar di sini

Punya pertanyaan lain?

Hubungi Kami


Referensi: https://www.beritatrans.com/artikel/227648/Mengenal-Satuan-Khusus-Kapal-Selam-TNI-AL-Korps-Hiu-Kencana/ 

Subscribes Channel Youtube Kami